Selasa, 20 September 2011

Untuk Pertama Kalinya, Bicara Cinta...

Wahai kawan,...
Tahukah kau apa pemahaman Cinta dalam pikiranku?
Cinta itu menurutku diibaratkan:


"Sebuah mutiara indah yang berkilau dalam lautan yang memantulkan cahaya Bulan".


Tahukah kau, kawan...
Jika lautan itu bercampur-aduk dengan kotoran atau sampah, maka kau akan melihat kilauan mutiara yang indah itu dengan kesuraman. Tapi, jika lautan itu jernih tanpa ada kotoran atau sampah, maka kau akan melihat dengan jelas keindahan kilauan mutiara itu.

Tahukan kau, kawan...
Ketika kau mencoba menyelami lautan itu untuk mengambil mutiara itu, tanpa kemampuan berenang yang baik dan mumpuni, maka kau akan "ditenggelamkan" oleh lautan tersebut. Akan tetapi, ketika kau mencoba menyelami lautan itu dengan kemampuan berenang yang baik dan mumpuni, maka lautan itu sendiri yang akan "membantumu" untuk meraih mutiara yang indah itu. Mutiara yang berkilau tapi tidak menyilaukan mata dan hati.


Takalar, 19 Syawal 1432 H
Sang Pendaki Pelangi,

"Di jalan ini melangkah, di jalan ini bertemu dalam ukhuwah islamiah dan di jalan ini kan "berakhir bersama" dalam kedekatan ukhuwah islamiah pula" 


Ini Aku tulis hanya untuk mengisi blog, tanpa ada maksud lain.
Tulisan ini untuk kawanku, yang "menggoyangkan mulutnya" dalam kehangatan mentari untuk sebuah loyalitas

0 komentar:

Posting Komentar