Jumat, 30 September 2011

Teruslah Mendaki, Kawan!

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Ya Akhi Ya Ukhti!
 ***
Kawan...
"Sebuah pendakian itu, membutuhkan strategi yang matang
Kesabaran... ketangkasan... dan semangat menjadi satu...
Karena, itulah yang disebut seni melakukan pendakian!
Terpeleset, terkilir, terjatuh dan terluka
Namun, akan sampai jua pada puncaknya"

Teruslah mendaki kawan!

Mendaki hingga ke puncak, puncak Perubahan dan Pembaharuan,
tidak ada jalan rata ataupun jalan pintas, yang ada hanya rintangan
Rintangan yang kan membuat kita terjatuh, jika kita tak dapat mengatasinya.


Teruslah mendaki kawan!
Tetaplah pada jalur yang kau yakini benar!
Yakinlah pada jalur itu adalah jalur yang terbaik
Yang terbaik yang diberikan oleh Allah Azza wa Jalla

Teruslah mendaki kawan!
Nikmatilah setiap hal yang kau lewati di dalam jalur pendakian itu
baik suka, duka, tawa maupun tangis.
Buktikanlah bahwa engkau adalah orang terbaik yang dimiliki oleh keluargamu

Teruslah mendaki kawan!
Hingga suatu saat, ketika kau telah mencapai puncak,
maka yang kau lihat adalah kebanggan dan kegembiraan
yang terpancar dari senyuman.
Senyuman dari orang-orang yang kau sayangi

Teruslah mendaki kawan!
Berusahalah meraih puncak itu
Demi mereka..., demi mereka..., demi mereka...,
Mereka yang menyayangimu.

Mereka itu tidaklah kekal, kawan!
"Hanyalah seorang yang bernaung di bawah sebuah pohon
yang sebentar kemudian meninggalkan pohon tersebut".
Suatu saat mereka pasti akan meninggalkanmu
Bayangkanlah wajah, ekspresi, senyuman mereka
ketika kau mencapai puncak itu!

Sekali lagi, kawan!
Teruslah mendaki, mendaki dan mendaki!
Buktikanlah, bahwa kau adalah orang-orang terbaik yang dimiliki oleh keluargamu!


Takalar, 2 Dzulqaidah 1432 H
Sang Pendaki pelangi
Di dalam sebuah kegelapan, yang diujungnya ada sebuah "pelita"
sambil terus bertanya, kapan "pelita" itu mendekatiku?
sambil terus bertanya, dimana "pelita" itu datang?
sambil terus bertanya, apa "pelita" itu, ...?
sambil terus bertanya, bagaimanakah "pelita" itu ....?
sambil terus bertanya, bertanya dan bertanya
membuat "hipotesis-hipitesis" yang tak tentu

0 komentar:

Posting Komentar