Rabu, 03 Oktober 2012

Aku berharap

Aku masih ingat saat itu,
kita melingkar bersama pertama kalinya
Dinding-dinding kusam
coretan-coretan di buka catatan
menjadi saksi bisu kebersamaan itu

Dingin tapi bermakna
kesan yang tak akan kulupakan
saat untuk terakhir kalinya
kita melingkar bersama
di pinggir laut
pada malam yang gelap
bersama deru ombak
yang saling kejar-mengejar


kini, kita telah terpisah
saling mengejar cita
sambil membangun menara
Hingga suatu saat
kita bisa berdiri bersama
di masing-masing menara
yang kita bangun

Aku berharap
semoga kita  dapat bertemu kembali
suatu saat nanti kawan-kawan

Takalar,

Syair Rindu


Aku tak tahu mengapa malam ini
rasanya sangat melankolis
truk-truk lalu lalang
memecah keheningan malam
di sebuah tempat yang "asing"

Malam ini
di saat bulan tampak cerah
dengan sinarnya yang anggun
bersama bintang-bintang malam
di langit yang gelap

Aku...
Kirimkan untukmu
sebuah syair rindu melalui angin
yang membawa dingin bersamanya




Takalar, 3 Oktober 2012

Lirik Lagu Perjuangan

Totalitas Perjuangan

Kepada para mahasiswa yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan dipersimpangan jalan
Kepada pewaris peradaban yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan dilembar sejarah manusia
Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta

Buruh Tani

Buruh tani… mahasiswa… rakyat miskin kota
Bersatu padu melawan perubahan
Bersatu tekad dalam suatu suara
Demi tugas nan mulia
Hari-hari esok adalah milik kita
Terciptanya masyarakat sejahtera
Terbentuknya tatanan masyarakat
Indonesia baru tanpa orba
Marailah kawan mari kita berjuang
Di tangan kita tergenggam arah bangsa
Ayolah kawan ayo kita berdendang
Sebuah lagu tentang perubahan
Dibawah topi jerami
Kususri garis jalan ini
Berjuta kali turun aksi
Bagiku satu langkah pasti

Seruan Beraksi

Dengar hai dengar seruan beraksi untukmu segenap
Penegak reformasi
Bergerak bersama tuntaskan reformasi
Selamatkan rakyat negeri ini
Amanat pertiwi jangan dikhianati enam misi
Reformasi dinasti

Kami Ada Disini

Kami ada disini untuk terus beraksi
Menuntut reformasi yang sedang mati suri
Katanya reformasi nyatanya daging sapi
Lawan ! lawan ! segala korupsi

Berderap dan Melaju

Berderap dan melaju menuju Indonesia baru
Singsingkan lengan baju singkirkan semua musuh-musuh
Rakyat pasti menang melawan penindasan
Rakyat kita pasti akan menang
Rakyat pasti menang tegak kedaulatan
Rakyat kita pasti akan menang

Hitam dan Putih

Katakan hitam adalah hitam
Katakan putih adalah putih
Tuk kebenaran dan keadilan
Menjunjung totalitas perjuangan
Seluruh rakyat dan mahasiswa
Bersatu padu bergerak bersama
Berbekal moral intelektual
Selamatkan Indonesia tercinta

Jumat, 20 Juli 2012

Year book: Unforgettable Moment at Evo Tragels

Alhamdulillah, setelah penantian panjang, Buku tahunan Evo Tragels jadi juga.
Semoga buku tahunan ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Menjadi buku kenangan akan Perjuangan kita di SMANEST. Meski sederhana, namun saya tetap berharap pesan sederhana yang ingin saya sampaikan dapat menjadi sesuatu yang berharga untuk Evo-ers sekalian.
saya attach filenya dibawah ini. Ukuran filenya cukup besar, jadi downloadya bersabar yah
enjoy..


lampiran: Buku Tahunan.rar

Jumat, 06 Juli 2012

Alhamdulillah, Lulus UTUL SNMPTN

Malam ini saya benar2 senang. Setelah sempat was-was karena tak lulus SNMPTN Undangan. Allah punya rencana lain. Alhamdulillah, saya lulus di pilihan pertama yaitu Teknik Elektro UNHAS.


Aku ucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mendoakanku ~ tak lupa aku selalu ucapkan terima kasih kepada ALLAH SWT Yang Maha Agung :’). Dan sebenarnya aku juga masih belum percaya akan hal ini.

Senin, 30 April 2012

Keluarga Besar EVO TRAGLES


Minggu, 29 April 2012

Semoga Lulus UN!

Sudah 1 minggu berlalu. Menunggu hasil UN yang katanya akan diumumkan paling lambat 28 Mei 2012. Kata salah seorang guruku, "Menunggu adalah pekerjaan yang berat. Namun yang paling berat, memangku gajah". Setelah kupikir-pikir, benar juga kata beliau. Tunggu saja dengan sabar.

Aku berharap hasil Ujian Nasional-ku mendapat nilai yang baik, Aamiin. Walaupun agak sedikit was-was dengan mata pelajaran Fisika. Tapi, saya tetap harus berbaik sangka dengan takdir yang telah ditetapkan-Nya. Aku telah berusaha semaksimal mungkin. Sekarang, semua hasilnya ku serahkan kepada Allah azza wa jallan
Apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah

Sepenggal Kalimat tentang Takdir


Takdir bukanlah sesuatu yang kita ciptakan. Akan tetapi ia sesuatu yang kita 'ikut' ciptakan. Bertemunya kehendak yang kita harapkan dengan kehendak Allah. (Anis Matta)

Selasa, 24 April 2012

Dialah Muhammad Al-Fatih

 Dalam sejarah, Islam pernah menaklukkan benua Eropa. Siapa sangka salah satu dari Panglima Perang saat itu adalah seorang pemuda yang sangat saleh, berusia 21 tahun, yang bernama Sultan Muhammad Al Fatih (30 Maret 1432 – 3 Mei 1481) . Ia merupakan seorang sultan Turki Utsmani yang menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur.

Mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika & menguasai 6 bahasa saat berumur 21 tahun. Seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu' setelah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di 'Ain Al-Jalut melawan tentara Mongol).

Kejayaannya dalam menaklukkan Konstantinopel menyebabkan banyak kawan dan lawan kagum dengan kepimpinannya serta taktik & strategi peperangannya yang dikatakan mendahului pada zamannya dan juga kaedah pemilihan tenteranya. Ia jugalah yang mengganti nama Konstantinopel menjadi Islambul (Islam keseluruhannya) . Kini nama tersebut telah diganti oleh Mustafa Kemal Ataturk menjadi Istanbul. Untuk memperingati jasanya, Masjid Al Fatih telah dibangun di sebelah makamnya.

Diceritakan bahwa tentara Sultan Muhammad Al Fatih tidak pernah meninggalkan solat wajib sejak baligh ;separuh dari mereka tidak pernah meninggalkan solat tahajjud sejak baligh. Hanya Sultan Muhammad Al Fatih saja yang tidak pernah meninggalkan solat wajib, tahajud; rawatib sejak baligh hingga saat kematiannya.

Kejayaan dan kesuksesan hidup ia telah raih di usia yang begitu muda. Ia-pun dikenang jutaan manusia sepanjang abad. Harum nama Sultan Al Fatih diperoleh berkat keshalehan, keberanian dan kemuliaan akhlaknya. Sebagai jenderal beliau memimpin laskar islam menaklukkan benteng terkuat imperium Byzantium , Konstantinopel. Kota ini diubahnya menjadi kota Istambul. Dari sini beliau menebarkan kasih sayang islam di bumi eropa.

Apa rahasia dibalik semua kesuksesan beliau? Ternyata rahasianya beliau sangat kuat shalat malamnya yaitu tahajud. Bukankah Rasulullah saw SAW menegakkan shalat tahajud sepanjang malam dan setiap hari? Bukankah beliau Rasulullah saw SAW shalat tahajud merupakan kewajiban yang tak bisa beliau tinggalkan dalam setiap perjuanganya.

Jika anda bertanya, apakah benar Muhammad Al Fatih sudah melakukan tindakan besar yang megubah sejarah peradaban dunia? Ya, dalam sejarah, hal ini tidak aneh. Bukankah sahabat Rasulullah saw SAW bernama Usamah juga menjadi panglima perang dalam usia 18 tahun. Sementara yang menjadi prajuritnya adalah Umar bin Khatab sahabat Rasulullah saw SAW yang waktu itu sudah tua. Ini menunjukkan betapa kualitas keimanan dan kekuatan ruhani Usamah menjadi salah satu ukuran yang dipertimbangkan Rasulullah saw SAW ketika menetapkan Usamah memimpin ekspedisi militer menghadapi kekuatan super power Romawi?

Namun Sang Pedang Malam, orang asia bernama Muhammad Al Fatih merontokkan super power Romawi pada 1453, agak unik. Beliau ahli shalat malam (tahajud), ahli qiyamul lail. Beliau selau kontak dengan energi terbesar di alam semesta ini, Allah SWT. Beliau selalu taqarrub, mendekatkan diri kepada Allah SWT, Pemilik dan Penguasa Tunggal Alam semesta.

Sejak kecil Sultan Muhammad Al Fatih dididik oleh seorang wali. Beliau tumbuh menjadi remaja yang memiliki kepribadian unggul. Beliau jadi Sultan, dalam usia 19 tahun menggantikan sang ayah.

Bagaimana sifat Sultan Muhammad Al Fatih sehingga beliau mampu memetik keberhasilan dalam hidupnya dengan sangat efektif, merebut benteng Konstantinopel yang kokoh itu. “sifatnya tenang, berani, sabar menanggung penderitaan, tegas dalam membuat keputusan dan mempunyai kemampuan mengawasi diri (self control) yang luar biasa. Kemampuanya dalam memimpin dan mengatur pemerintahan sangat menonjol.”

Sultan Muhammad Al Fatih sangat tegas terhadap musuh. Namun, lembut qolbunya bagai selembar sutra dalam menghadapi rakyat yang dipimpinnya. Kebiasaan Sultan Muhammad Al Fatih, unik. Beliau selalu berkeliling di malam hari, memeriksa kondisi teman dan rakyatnya. Sengaja beliau berkeliling untuk memastikan agar rakyat dan kawan-kawanya menegakkan shalat malam dan qiyamullail.

Qiyamul lail, shalat tahajud, inilah senjata utama Muhammad Al Fatih dalam mengarungi kehidupan di dunia yang fana ini. Inilah Pedang Malam, yang selalu diasahnya dengan tulus ikhlas dan khusuk, ditegakkan setiap malam. Dengan pedang malam ini timbul energi yang luar biasa dari pasukan Muhammad Al Fatih. Sjarah mencatat Muhammad Al Fatih yang baru berusia 21 tahun berhasil menggapai sukses besar, menerobos benteng Konstantinopel, setelah dikepung beberapa bulan maka takluklah Konstantinopel.

Suatu hari timbul soal ketika pasukan islam hendak melaksanakan shalat jum’at yang pertama kali di kota itu.

“Siapakah yang layak menjadi imam shalat jum’at?” tak ada jawaban. Tak ada yang berani yang menawarkan diri ! lalu Muhammad Al Fatih tegak berdiri. Beliau meminta kepada seluruh rakyatnya untuk bangun berdiri.

Kemudian beliau bertanya. “ Siapakah diantara kalian yang sejak remaja, sejak akhil baligh hingga hari ini pernah meninggalkan meninggalkan shalat wajin lima waktu, silakan duduk!!” Subhanalloh……!!! Maha suci Allah ! tak seorangpun pasukan islam yang duduk. Semua tegak berdiri. Apa artinya? Itu berarti, tentara islam pimpinan Muhammad Al Fatih sejak masa remaja mereka hingga hari ini, tak seorangpun yang meninggalkan shalat fardhu. Tak sekalipun mereka melalaikan shalat fardhu. Luar biasa…..!!!!! !

Lalu Muhammad Al Fatih kembali bertanya: “ Siapa diantara kalian yang sejak baligh dahulu hingga hari ini pernah meninggalkan shalat sunah rawatib? Kalau ada yang pernah meninggalkan shalat sunah sekali saja silakan duduk!!!”. Sebagian lainya segera duduk. Artinya, pasuka islam sejak remaja mereka ada yang teguh hati, tidak pernah meninggalkan shalat sunah setelah maghrib, dua roka’at sebelu shubuh dan shalat rowatib lainaya. Namun ada yang pernah meninggalkanya. Betapa kualitas karakter dan keimanan mereka sebagai muslim sungguh bernilai tinggi, sungguh jujur, pasukan islam Al Fatih.

Dengan mengedarkan matanya ke seluruh rakyat dan pasukanya Muammad Al Fatih kembali berseru lalu bertanya: “ Siapa diantara kalian yang sejak masa akhil baligh sampai hari ini pernah meninggalkan shalat tahajud di kesunyian malam? Yang pernah meninggalkan atau kosong satu malam saja, silakan duduk!!”

Apa yang terjadi…???? Terlukislah pemandangan yang menakjubkan sejarawan barat dan timur. Semua yang hadir dengan cepat duduk!!” Hanya ada seorang saja yang tetap tegak berdiri. Siapakah dia??? dialah, Sultan Muhammad Al Fatih, sang penakluk benteng super power Byzantium Konstantinopel. Beliaulah yang pantas menjadi imam shalat jumat hari itu. Karena hanya Al Fatih seorang yang sejak remaja selalu mengisi butir-butir malam sunyinya dengan bersujud kepada Allah SWT, tidak pernah kosong/absen semalampun.

Dalam sejarah ditulis, bahwa pasukan Sultan Muhammad Al-Fatih tiba di kota Konstantinopel pada hari Kamis 26 Rabiul Awal 857 H atau 6 April 1453 M. Di hadapan tentaranya, Sulthan Al-Fatih lebih dahulu berkhutbah mengingatkan tentang kelebihan jihad, kepentingan memuliakan niat dan harapan kemenangan di hadapan Allah Subhana Wa Ta'ala. Dia juga membacakan ayat-ayat Al-Qur'an mengenainya serta hadis Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam tentang pembukaan kota Konstantinopel. Ini semua memberikan semangat yang tinggi pada bala tentera dan lantas mereka menyambutnya dengan zikir, pujian dan doa kepada Allah Subhana Wa Ta'ala.

Sultan Muhammad Al-Fatih pun melancarkan serangan besar-besaran ke benteng Bizantium di sana. Takbir "Allahu Akbar, Allahu Akbar!" terus membahana di angkasa Konstantinopel seakan-akan meruntuhkan langit kota itu. Pada 27 Mei 1453, Sultan Muhammad Al-Fatih bersama tentaranya berusaha keras membersihkan diri di hadapan Allah Subhana Wa Ta'ala. Mereka memperbanyak shalat, doa, dan dzikir. Hingga tepat jam 1 pagi hari Selasa 20 Jumadil Awal 857 H atau bertepatan dengan tanggal 29 Mei 1453 M, serangan utama dilancarkan. Para mujahidin diperintahkan supaya meninggikan suara takbir kalimah tauhid sambil menyerang kota. Tentara Utsmaniyyah akhirnya berhasil menembus kota Konstantinopel melalui Pintu Edirne dan mereka mengibarkan bendera Daulah Utsmaniyyah di puncak kota. Kesungguhan dan semangat juang yang tinggi di kalangan tentara Al-Fatih, akhirnya berjaya mengantarkan cita-cita mereka.


Sejak abad kedelapan sahabat Rasulullah saw berusaha merebut benteng ini. Salah satunya Abu Ayyub Al Anshari namun gagal. Baru setelah enam abad kemudian benteng itu berhasil direbut dibawah pimpinan Muhammad Al Fatih.Karena jasanya inilah beliau diberi gelar Al Fatih (sang pembuka) yaitu membuka kota Byzantium yang dulunya adalah Konstantinopel. Beliau adalah seorang pemberani, ahli strategi militer, juga istiqomah dalam shalat tahajudnya.

Itulah sebuah kisah sejarah yang sungguh indah dalam bungkai ketakwaan kepada Allah SWT. Kisah Pedang Malam yang merupakan rahasia sukses dari seorang pribadi penggubah sejarah, bernama Muhammad Al Fatih, orang asia asal Turki, yang baru berusia 21 tahun. Shalat Tahajud merupakan modal yang sangat penting untuk membangun kekuatan ruhiyah dalam kesuksesan Al Fatih dikemudian hari. Sehingga islam jaya, berpendar-pendar cahayanya selama 500 tahun di bumi eropa sejak abad ke-15. Semuanya berasal dari Pedang Malam Al Fatih yang amat begitu luar biasa.

Keberadaan Muhammad Al-Fatih telah diprediksi oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya:
 “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335].

Dalam hadist lain diriwayatkan, :
Aku mendengar baginda Rasulullah S.A.W mengatakan seorang lelaki soleh akan dikuburkan di bawah tembok tersebut & aku juga ingin mendengar derapan tapak kaki kuda yang membawa sebaik-baik raja yang mana dia akan memimpin sebaik-baik tentara seperti yang telah diisyaratkan oleh baginda" (Abu Ayyub al-Anshari)


Sumber

Selasa, 13 Maret 2012

Tugas Seni Rupa

Awalnya bingung mau buat apa untuk memenuhi tugas Seni Rupa (Etalase). Setelah searching di om gugel, saya mendapatkan cara membuat papercraft mobil-mobilan, laptop dan danbo. Prosesnya rumit juga, mulai dari menggunting, melipat dan mengelem. Setelah proses yang panjang (berhari-hari) miniatur (etalase) ku akhirnya jadi juga horee.

Fakhri Car Showroom

Danbo dan laptop

Para Pengunjung


Minggu, 22 Januari 2012

"Totalitas Pejuangan"

Salam Seindah Pelangi, Sahabat!
Beberapa minggu terakhir, Saya sering memutar sebuah lagu (yang sangat saya sukai). Judulnya Totalitas Perjuangan oleh Ghirotul Fatah. Entah apa yang merasuki diri ini setiap kali mendengarkannya, saya ingin segera menjadi mahasiswa (sabar hehe tinggal  4 bulan lagi, amin). Lagu ini membangkitkan semangat saya[1] dan menyadarkan saya tentang bagaimana peran pemuda. Menurut beberapa blog yang saya baca, lagu ini adalah lagu WAJIB para mahasiswa pada saat turun ke jalan ataupun melakukan aksi dalam bentuk lain.Untuk mendengarkan lagu Totalitas Perjungan silahkan klik disini

Ada hal yang menurutku sangat menarik dari lagu ini. Lirik dari lagu Totalitas Perjuangan ini diilhami dari buku karangan Hassan Al-Banna yang berjudul “Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin”. Lirik dari Totalitas Perjuangan tidak semata-mata terjemahan dari syair dalam buku Hasan Al-Banna tersebut, namun mengalami modifikasi-modifikasi dan hasilnya adalah lirik Totalitas Perjuangan. 
Ini nih syair dalam buku Hasan Al-Banna:
 
kepada para mahasiswa yang merindukan kejayaan
kepada rakyat yang kebingungan di persimpangan jalan
kepada pewaris peradaban yang telah menggoreskan
sebuah catatan kebanggaan di lembar sejarah manusia

wahai kalian yang rindu kemenangan
wahai kalian yang turun ke jalan
demi mempersembahkan jiwa dan raga
untuk negeri tercinta

Kepada para pemuda
Yang merindukan lahirnya kejayaan…
Kepada umat yang tengah
Kebingungan di persimpangan jalan…
Kepada pewaris kebudayaan yang kaya-raya,
Yang telah menggoreskan catatan membanggakan
Dilembar sejarah umat manusia…
Kepada setiap muslim
Yang yakin akan masa depan dirinya
Sebagai pemimpin dunia
Dan peraih kebahagiaan
Di kampung akhirat…
Kepada mereka semua kami persembahkan
Risalah ini

( Hasan Al-Banna)

__________
[1] Semangat untuk mempersiapkan diri menghadapi UN, dan mengejar cita-citaku.

Raihlah Kemenangan!

"Kemenangan adalah ampunan
Kemenangan adalah rahmat
Kemenangan adalah pahala
Kemenangan diberikan Allah kepada siapa saja yang diinginkan-Nya
Namun kemenangan akan sia-sia, bila hanya melahirkan penderitaan semesta
Kemenangan sang juara, menjadi tak bermakna bila meninggalkan ribuan hati yang terluka. 
Maka sahabat, berjuanglah, raih kemenangan! Tanpa harus merasa menjadi sang pemenang…” 

(Izzatul Islam )

Sabtu, 07 Januari 2012

Pelangi; Hal Terindah Dari Pena-Nya


Pelangi di langit biru
Pelangi, salah satu tulisan terindah dan paling mengagumkan yang tercipta dari pena Sang Khalik.
Merupakan bukti atas eksistensi-Nya dalam kehidupan ini; salah satu dari segala hikmah-Nya.
Dan andaikan pohon di bumi ini menjadi pena dan laut menjadi tinta.
Hikmah itu tidak akan pernah habis untuk dituliskan.

Pelangi selalu menghadirkan cinta di mata dan di hati dikala memandangnya.
Ia merupakan rangkaian dari 7 warna: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (iyakah?)
Yang masing-masing warnanya memiliki ciri khas dan perbedaan antara yang satu dan yang lain.
Sebagai isyarat bahwa perbedaan itu adalah keindahan.
Ia terbentuk dari cahaya putih nan hakiki yang mengalami pembiasan oleh titik-titik air.
Sebagaimana kegalauan yang dapat dibiaskan melalui untaian tulisan yang indah ini. (haha lebay)

Demi pena dan apa yang dituliskannya!
Maha Agung dan Bijaksana yang telah menuliskannya.



Takalar, 11 Safar 1433 H
Sang Pendaki Pelangi

Rabu, 04 Januari 2012

My Brown Belt

 Baru saja saya mengikuti ujian penurunan kyu untuk meraih sabuk coklat. Dan ujian ini diadakan hari Minggu di sebuah SMK di Makassar. Sore hari sebelum hari ujian penurunan kyu (Sabtu), saya mendapat amanah yaitu harus mengikuti acara Rohis[1] untuk ikhwan di Sanrobone, Takalar yang sangat jauh lokasinya dari rumahku. Acaranya saya ikuti sampai jam 1 malam (Minggu). Dan pulang dengan membawa banyak pelajaran yang sangat inspiratif.


Ada beberapa hal yang tidak bisa terlupakan dari acara ini yaitu rasa persaudaraan (ukhuwah) yang kuat, terutama saat numpang nonton tv -bola- di salah satu panitia acara Rohis. Dan juga sewaktu perjalanan pulang di tengah malam yang gelap di pelosok kota yang jauh dari keramaian. Jadi waktu itu, saya dan 2 orang sahabatku yang akan mengikuti ujian penurunan kyu harus melewati jalanan yang katanya biasa terjadi perampokan/penghadangan atau dalam bahasa sahabatku disebut “Pangngallakkang”. Ketika itu, sahabatku mempersiapkan double-stick-nya untuk berjaga-jaga dan dan posisi motor kami yang menguasai seluruh jalanan. Haha ;-) Dengan tekad yang kuat dan tentunya dengan perlindungan Allah, Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa dalam perjalanan kami. Sekitar jam 1.30 malam sampai dirumah.


Dan sekitar jam 6.30 pagi (Minggu) saya berangkat ke tempat ujian setelah sebelumnya berkumpul di ranting tempatku latihan karate. Dalam perjalanan ke tempat ujian saya hanya bisa tidur. Maklum, saya belum istirahat sejak acara rohis di Sanrobone. (sok! Hehe)


Dan ujian penurunan kyu-nya pun dimulai. Dengan tekad yang kuat saya bisa lewati ujian ini walaupun tidak maksimal, disebabkan fisik yang tidak mendukung (lelah). Untuk benar-benar meraih sabuk coklat karateka harus melewati sebuah persyaratan yang biasa disebut “Tradisi”. Tradisi ini semacam ajang “penyiksaan” menurutku, mengapa? Karena harus melakukan gerakan-gerakan karate tak henti-hentinya. Tendangan, pukulan , push up, dan lain-lain yang membuat semua anggota badanku setelahnya menjadi nyeri, namun menyenangkan. haha

Mengutip kata salah seorang simpai saat itu, “Jangan berhenti sampai kalian pingsan”. Ha? Saya hanya bisa membasuh keringat dan menjalaninya tanpa protes. Waktu itu diriku seperti sudah berada di ujung kematian (lebay, haha) atau seperti lirik salah satu lagu yaitu kehilangan separuh nafas. Tapi karena melihat beberapa karateka perempuan tidak kelihatan lelah dan bisa melewatinya, maka saya berfikir perempuan saja bisa mengapa saya laki-laki tidak bisa melakukannya, ini masalah harga diri bung! Hehe. 

Dan akhirnya semua berhasil ku lewati dengan rasa lelah dan letih. Dan semoga sabuk coklat yang kuraih bukan hanya gelar tetapi juga bukti! Dan Insyallah suatu saat nanti akan berubah menjadi sabuk hitam, allahumma amin. Setelah ujian, saya pun pulang dan membaringkan badan dan menutup mata sambil bersyukur atas semua yang kulalui.


“Untuk menggapai impian diperlukan tekad. Siapa yang bertekad, biarpun ada rintangan/halangan di depannya ia akan tetap menerobos rintangan/halangan itu untuk mencapai impiannya. Biarpun harus mengorbankan suatu hal” 

Ini ceritaku, apa ceritamu?





Takalar
Sang Pendaki Pelangi

_________________
[1] Acaranya ini namanya Mabit (Malam Bina Iman dan Takwa) yang sebenarnya berlangsung sampai besok (Minggu) namun saya minta izin untuk pamit.