Jumat, 30 September 2011

Teruslah Mendaki, Kawan!

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Ya Akhi Ya Ukhti!
 ***
Kawan...
"Sebuah pendakian itu, membutuhkan strategi yang matang
Kesabaran... ketangkasan... dan semangat menjadi satu...
Karena, itulah yang disebut seni melakukan pendakian!
Terpeleset, terkilir, terjatuh dan terluka
Namun, akan sampai jua pada puncaknya"

Kamis, 29 September 2011

Sebuah Catatan Kecil

Merendahlah,
engkau kan seperti bintang-gemintang
Berkilau di pandang orang
Diatas riak air dan sang bintang nun jauh tinggi

Janganlah seperti asap

Yang mengangkat diri tinggi di langit

Padahal dirinya rendah-hina


(Alm. KH. Rahmat Abdullah)

Selasa, 27 September 2011

Bagaimana Agar Menjadi Ikhwan Sejati?

Apa kabar kawan?
Beberapa hari yang lalu, blogwalking ke blog teman. Tanpa sengaja membaca tulisannya, dari tulisan itu saya juga berminat menulisnya di blog ini. Walau tulisan ini, sudah banyak beredar di dunia maya, tak ada salahnya jika saya mem-posting-nya di sini, (kan ini blogku, hehe). Ya, hitung-hitung sebagai catatan jika suatu saat tulisan ini saya lupa atau hilang dari pikiran.hehe...

Minggu, 25 September 2011

[Share] Lirik Lagu Ayumi - Greeen

Apa kabar, kawan
Di malam yang dingin ini, di dalam sebuah rumah sederhana, melalui media ini...
Aku ingin berbagi, lagu yang menurutku sarat makna dan motivasi....
Kenal lagu ini, waktu buka blog kakak kelasku yang kini sudah tamat, dan membaca analisisnya tentang lagu-lagu yang biasa di dengarnya.Setalah itu, kucoba download dan lagunya asyik sekali (walaupun tak tahu artinya). kok curhat? hehe

Selasa, 20 September 2011

Untuk Pertama Kalinya, Bicara Cinta...

Wahai kawan,...
Tahukah kau apa pemahaman Cinta dalam pikiranku?
Cinta itu menurutku diibaratkan:


"Sebuah mutiara indah yang berkilau dalam lautan yang memantulkan cahaya Bulan".


"Puisi" yang Tak Pantas Dikatakan Puisi

Entah mengapa sinar bulan malam ini redup merah saga,
tak didampingi bintang-bintang kecil,
kini sinarnya sirna oleh awan yg gelap.
Walau demikian, dia tetap indah. (menurutku)
sambil men-tafakkur-kan pohon yg tak begerak,
yang seolah mereka tunduk merendah.
                   Hati hanya bisa ikut tertunduk
                   memahami asbab khidupan,
                   memperkuat azzam-ku yg pernah kuikrarkan,
                   yang kini mulai goyah karena terpengaruh,
                   terpengaruh oleh *****. (entahlah)