Jumat, 28 Oktober 2011

[Kultum] Pemuda sebagai Piooner of Change

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Yang terhormat Panitia. Yang terhormat Bapak/Ibu Guru. Yang terhormat teman-teman Peserta. Untuk mengawali jumpa kita pada saat yang penuh kecerian ini, marilah kita memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat-Nya kita sekalian bisa hadir, tanpa ada halangan suatu apapun.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW., karena beliaulah yang memperjuangkan Islam, sehingga kita bisa membedakan perkara yang haq dan bathil, sehingga menjadi muslim, berkat hidayah Allah. Semoga kita termasuk umat beliau yang setia mengikuti ajarannya. Tak lupa lupa juga, saya ucapkan terima kasih kepada panitia atas kesempatan yang diberikan sehingga saya bisa berdiri di tempat ini untuk membawakan kultum berjudul Pemuda sebagai Pioneer of Change.
Rekan-rekan dan para hadirin yang saya cintai!

Pemuda! Pemuda/pemudi merupakan suatu sosok yang memiliki kehebatan sendiri yang selalu membawa perubahan (pioneer of change). Jika pemuda/pemudi itu ibarat matahari maka usia muda ibarat jam 12 ketika matahari bersinar paling terang dan paling panas. Pemuda/pemudi mempunyai kekuatan yang lebih secara fisik dan semangat bila dibanding dengan anak kecil atau orang-orang jompo. Pemuda/pemudi mempunyai potensi yang luar biasa, bisa dikatakan seperti dinamit atau TNT bila diledakan.

Perubahan dalam tatanan kehidupan suatu zaman sedikit banyak dipengaruhi oleh peranan pemuda/pemudi. Sejarah pun juga membuktikan bahwa pemuda/pemudi berperan penting dalam kemerdekaan. Karena pemuda/pemudilah yang paling bersemangat dan ambisius memperjuangkan perubahan menuju lebih baik. Hasan Al Banna seorang tokoh pergerakan di Mesir pernah berkata," Di setiap kebangkitan pemuda pilarnya, di setiap pemikiran pemudalah pengibar panji-panjinya."

Rekan-rekan dan para hadirin yang saya cintai!

Sebagai young generation apakah yang telah kita kontribusikan pada masyarakat, bangsa, agama dan terkhusus pada diri kita masing-masing? Apakah kita telah memberikan perubahan? Seorang pemuda/pemudi hendaknya dari hari ke hari mengalami perubahan yang positif dalam kehidupannya. Sungguh merugi bila seorang pemuda/pemudi stagnan atau bahkan lebih buruk dari hari kemarin. Keberhasilan pemuda/pemudi dalam menjalani berbagai rintangan hidup dengan perubahan yang baik akan menjadi dasar bagaimana ia membawa perubahan di lingkungan sekitarnya dan yang lebih luas dari itu. Perubahan disini bukan hanya dalam segi materi saja atau secara fisikal, akan tetapi juga dapat membawa perubahan pada rohani atau secara spiritual. Dan itulah prinsip dari pioneer of change. Keseimbangan antara materi dan spiritual ini sangat penting. Tidak boleh hilang diantara keduanya

Rekan-rekan dan para hadirin yang saya cintai.

Islam memandang pemuda/pemudi sebagai sosok yang mempunyai idiealisme tinggi, berani menghadapi tantangan, gesit dan kuat. Banyak sekali kisah-kisah tentang perjuangan pemuda/pemudi islam untuk membawa perubahan salah satunya seperti yang terdapat dalam Al-Qur'an yaitu Ashaabul Kahfi. Pemuda/pemudi pada masa Rasulullah diantaranya Ali bin Abi Thalib dan Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubaidillah, Al-Arqam bin Abi Al-Arqom, Ja’far bin Abi Thalib, Zaid bin Haristah, Mush’ab bin Umair, Umar bin Khattab, Aisyah, Khadijah dan lain-lain.

Pemuda/pemudi sebagai pondasi perubahan haruslah mempunyai otak yang brilian, fisik yang kuat, dan sikap yang objektif dalam menghadapi era globalisasi. Selain itu juga harus memiliki akidah yang kuat, senantiasa istiqamah dalam beribadah, dan budi pekerti yang baik atau akhlak khasanah

Rekan-rekan dan para hadirin yang saya cintai

Sudah saatnya kita sebagai pemuda/pemudi/pemudi islam bangkit untuk mengadakan perubahan disegala lini kehidupan dan mempertahankan jati diri islam. Jadikan masa muda kita sebagai masa yang penuh dengan manfaat dan kebaikan, sebelum datang masa tua, pada masa itu semangat kita sudah mengendur. Untuk apalagi kita menunggu, jika sekarang juga kita bisa melakukan perubahan itu. Manfaatkan masa muda kita menjadi bagian dari sejarah bangkitnya islam di Indonesia. Jadikan masa muda kita sebagai masa yang penuh dengan manfaat dan kebaikan, sebelum datang masa tua, pada masa itu semangat kita sudah mengendur. Untuk apalagi kita menunggu, jika sekarang juga kita bisa melakukan perubahan itu. Manfaatkan masa muda kita dengan baik, karena kita sekarang adalah kita di masa yang akan datang yang akan memimpin negeri ini. We are future!.

Cukup sekian apa yang saya sampaikan. Mohon maaf jika ada kesalahan atau kata-kata yang kurang berkenan. Saya ucapkan terima kasih. Hadaanallaahu Waiyyakum Ajma’iin. Akhirul Kalaami, Wassalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

0 komentar:

Posting Komentar